Profil BoyBand SMASH dan cerpen boyband sm*sh
posted by:
nama:andi tenri ayumayasari
fb:anditenry ayumayasary olga
email: olgaimud@yahoo.co.id
twitter: @tenryolga - @novelsmash
blog: tenrymoela.blogspot.com
karena aku udah nulis novel yang terinspirasi smash, kali ini aku mau bagiin cerpen yang terinspirasi SM*SH. baca yaaa. cekidot......
1.cerpen edisi rafael sm*sh
Love u...love u...love u....
"fel gue sayang sama lo." kata Rafael pada Felly saat mereka berdua sedang duduk dipantai pangandaran yang cukup ramai sore itu. "lo maukan jadi pacar gue?" tanya Rafael. "aduh gimanaya raf. gue udah nganggap lo kayak kakak gue sendiri." ujar Felly ."jadi lo nggak suka sama gue?" tanya Rafael."gue ngga bilang nggak suka raf." ucap Felly. "kalo gitu lo mau dong. please. gue janji bakal jadi yang terbaik buat lo."kata Rafael meraih jemari Felly. Felly mengganggu setuju.
seminggu setelah Rafael dan Felly jadian. "bener lo jadian sama cocoh Rafael?" tanya Auryn. Felly terlihat bingung namun ia mengangguk." lo taukan cocoh Rafael itu mantanya Oliv. lo sadar gak sih, apa kata Oliv kalo dia tau lo jadian sama cocoh." protes Auryn. "emangnya salah ya? Oliv dan rafakan udah putus jadi kenapa mesti takut." tanya Felly. "terserah lo ajah deh gu cuma prihatin aja, biar bagaimana pun Oliv itu temen sekelas kita." ucap Auryn.Felly terdiam. ponsel Felly berbunyi. sebuah sms dari Rafael "kamu dimana? makan siang bareng yuk?" Felly pun membalas sms itu. "iya, kita ketemu di depan kelas gue ya." . tiga puluh menit kemudian Rafael datang menjemput Felly.
keesokan harinya disekolah, "raf, lo sibuk gak? kita ke mall yuk" ajak Felly manja. "aduh sory fel gue lagi sibuk ngurus tugas pratikum." tolak Rafael."yaudah deh lain waktu ya." kata Felly beranjak pulang, keesokan harinya pun seperti itu dan satu minggu berikutnya juga, Rafael tidak pernah punya waktu untuk Felly sehingga Felly merasa terabaikan oleh Rafael. "sory ya fel. gue beneran gak bisa." tolak Rafael lembut,. "terserah lo ajah deh , capek gue sama lo." kata Felly kesal meninggalkan Rafael yang masih berdiri diambang pintu kelasnya.
"fel, Rafael mana?" tanya Auryn. "gak tau. males gue sama tuh orang." ujar Felly ketus. "lo kenapa sih, belum sebulan jadian tapi udah marahan kayak gini. payah" ucap Auryn. "gimana gue nggak kesel, masa tiap kali gue ngajakin rafa jalan dia tuh nyari alasan mulu. bete deh." kata Felly kesal. "mungkin dia lagi sibuk kali, lo juga harus ngertiin rafa donk. kalo lo sayang sama di , loharus bisa memahami keadaan dia. gue yakin kok rafa itu sayang banget sama lo." ujar Auryn. mendengar penuturan Auryn Felly segera menemui rafa, namun alangkah kecewanya ia saat melihat Olivia sedang mengapit lengan Rafael dengan mesra. Felly mengurungkan niatnya menemui Rafael.
"gue udah balikan sama Rafael." kata Oliv pada Felly. saat mereka sedang berada di pinggir lapangan basket sekolah."asal lo tau, gue sama Rafael belom putus." ujar Felly sengit. "tapi gue perhatiin lo sama Rafaelkan udah nggak jalan sama-sama lagi." kata Oliv menambahkan. "gue emang sempat renggang dan marahan sama Rafael tapi itu nggak terhitung sehari. asal lo tau aja Rafael tu cowok gue. jadi lo jangan ganggu Rafael lagi. ngerti lo." ancam Felly seraya meninggalkan Oliv sendirian yang menatapnya dengan kesal.
mendengar Felly melabrak Oliv Rafael menjadi marah. "lo apa-apaan sih, kayak anak kecil aja deh. heran gue." protes Rafael ."semua ini juga gara-gara lo. siapa suruh lo deket-deket sama Oliv. jadi bener lo juga jadian sama dia?" tanya Felly, Rafael hanya mengangguk. "gue nggak bisa kayak gini, gue sayang sama lo tapi gue nggak suka diduain. sekarang lo pilih gue apa Oliv?" tanya Felly lagi. "gue nggak tau fel, gue bingung, please kasih gue waktu buat mikir." pinta Rafael. "terserah lo, kalo lo emang sayang sama gue, lo nggak usah pake mikir segala raf. jujur raf. gue capek jalani hubungan kayak gini." ujar Felly.
dua minggu sudah Felly dan Rafael tidak saling bicara, suatu sore Rafael mendatangi rumah Felly. Felly dan Rafael ngobrol diteras. "mau apa lo kesini?" tanya Felly ketus. "lo marah sama gue?" tanya Rafael. "lo nggak usah banyak nanya, apa mau lo dateng kesini? cepetan bilang.waktu gue nggak banyak." ucap Felly sengit. "gue kesini mau minta maaf sama lo fel, gue udah mutusin buat milih lo. gue sadar apa yang gue lakuin dulu itu salah." ucap Rafael memohon. "kenapa lo baru dateng temuin gue sekarang. sory raf. pintu hati gue udah ketutup buat lo." kata Felly . "sory, gue punya banyak masalah yang harus diselesaiin fel, gue harap longerti. bokap gue kena serangan jantung jadi mau nggak mau gue harus ngambil alih kepemimpinan perusahaan, itu sebabnya belakangan ini gue sibuk banget tapi asal lo tau gue selalu mikirin lo fel. please fel kasi gue kesempatan" pinta Rafael lagi. pendengan penuturan Rafael apalagi berita tentang ayahnya, Felly melunak. "jadi gimana keadaan bokap lo?" tanya Felly cemas. "sekarang bokap gue baik-baik aja. dia udah kembali megang perusahaan. jadi gimana fel?" tanya Rafael. "iya deh, tapi gimana sama Oliv?" tanya Felly. "lo nggak usah mikirin soal Oliv. gue udah nggak ada apa-apa sama dia. gue lebih takut kehilangan lo." ucap Rafael menenagkan Felly. "bener?" tanya Felly. Rafael mengannguk."iya. dalam sebuah hubungan diperlukan kepercayaan, lo harus kasih gue kepercayaan dan gue akan jaga kepercayaan lo fel. love you." ucap Rafael. "love you too?'' jawab Felly. keduannya tersenyum bahagia.
-TAMAT-
by: anditenry ayumayasary olga.
2.cerpen edisi reza dan ilham sm*sh
i'm sorry good bye
" kak reza balikin." teriak miyuki meminta kotak permennya. "gue cuma mau mita dikit. pelit banget sih lo." runtuk reza. "buuuuun.. bundaaaaa liat kak reza deh, permen aku diambil." teriak miyuki memanggil bundanya. bunda miyuki yang sedang menyiram bunga terpaksa menghentikan kegiatannya guna melerai kedua anaknya. "za, kamu udah gede ngalah donk ama de sendiri." perintah bunda. "nih ambil. dasar kikir." ucap reza kesal. "akhirnya kotak permenku selamat." kata miyuki lega. "kak, ini aku kasih tapi satu aja ya." kata miyuki tersenyum reza menerima permen besar berbentuk hati yang seukuran telapak tangan itu dengan wajah sumringah layaknya pemenang olimpiade. "makasih adikku cayaaaank." ucap reza mengacak-acak rambut adiknya.
pagi itu miyuki tengah siap berangkat sekolah," miy, cepetan ding lama banget sih ntar kita telat." teriak reza dari depan rumah. "iya sabar dong. nggak kenal sabar lo ya." balas miyu. "bun miyu berangkat assalamu'alaikum." pamit miyu seraya mencium punggung tangan bundanya. "kak lo udah pamitan sama bunda?" tanya miyu. "iye, dari tadi lo aja yang lelet." ucap reza seraya menyalakn mesin motor dan mengemudikan motor dengan kecepatan penuh.
pada saat dikantin, "hai kamu pasti miyuki ya adiknya reza?" tanya seorang anak laki-laki bertubuh tinggi. "iya, siapa ya? kok kamu bisa tau namaku?" tanya miyu dengan mulut penuh roti. "kenalin aku ilham, reza yg ngasih tau aku." kata anak laki-laki yang mengaku bernama ilham."ooh, pasti kamu pindahan ya.?" tanya miyu. dan ilham mengangguk mantap. "boleh minta nomor ponsel kamu gak?" tanya ilham. "emang buat apaan?" tanya miyu balik. "buat koleksi aja. akukan lagi ngoleksi nomor telpon cewek-cewek cantik dan manis. miyu lalu menyebutkan nomor telponnya. "nggak sekalian nomor baju sama sepatu?" tanya miyu lagi. "hahah lain kali aja." sejak itu miyu jadi dekat dengan ilham apa lagi ilham sering main kerumahnya untuk belajar dan bermain PS bersama reza. sekitar sebulan setelah berkenalan ilham nembak miyu, ternyata miyu juga suka sama ilham namun miyu takut pada reza untuk berkata jujur maka miyu dan ilham justru backstreet dari reza.
"adek lo manis juga." ucap ilham pada suatu siang saat ia dan reza sedang nongkrong dipinggir lapangan basket sekolah, sekedar informasi reza dan ilham tergabung dalam satu tim basket."kenapa? lo suka? adek gue masih kecil." ucap reza. "kalo gue deketin nggak apa-apakan?" tanya ilham. "yaa bolehlah lagian gue juga tau elo. asalkan lo janji nggak bakal nyakitin miyu." kata reza. "jadi boleh nih?" tanya ilham. "iya jadi kalian nggak perlu backstreet lagi." ucap reza tersenyum penuh arti. "jadi elo udah tau?" tanya ilham heran. "miyu itu adek gue, bertahun-tahun bareng, gue kenal betul sama dia. jadi kalo gue tau itu bukan hal yang aneh. elo tenang aja. gue ngerestuin kok." ucap reza lagi, dan ilham bernafas lega. atas izin reza miyu dan ilham sudah tidak backstreet lagi.
suatu sore dirumah,"kak pindahin dong chanelnya aku pengen liya naruto."pinta miyu. "tapi gue mau liyat one piece lagi seru nih. coper diculik sama baron." tolak reza. "ohya gimana nih sama kak ratu? masih jalan?" tanya miyu. "iya, baik-baik ajah tuh. kalo elo sama ilham gimana?" taya reza balik. "buruk, dia jadi jarang sms atau telponin gue." ucap miyu menunduk sedih. "udah-udah, dalam sebuah hubungan nggak selamanya mulus, pasti ada rintangan yang penting elo tetap percaya sama ilham." nasehat reza.miyu tersenyum menaggapi.
ilham sedang makan disebuah kafe. ia bersama seorang gadis, "kamu sayangkan sama aku?" tanya gadis itu. "iya dong." jawab ilham. "tapi aku denger kamu lagi deket sama adik kelas?" tnaya gadis itu penasaran. "oh itu, aku cuma main-main ajah kok, gue cium manfaatin dia ajah ya sebagai pelampiasan gitu." jawab ilham lagi. gadis itu ingin berkomentar namun sebuah suara mengejutkannya. "kak ilham, jahat. gue benci sama lo. kita putus" ucap miyuki. matanya berkaca-kaca. ia tidak percaya pengkihatan dan pendengarannya. didepan matanya ia melihat ilham sedang bersama laila kakak kelasnya. miyuki berlari meninggalkan kafe itu. sementara itu reza yang tengah membaca komik terlihat terkejut melihat miyuki yang pulang seraya berurai air mata. "miy, lo kenapa?" tanya reza pada miyu yang menagis diatas ranjangnya. tapi miyu lebih sibuk menangis. "gara-gara ilham ya?" tanya reza. miyu mengangkat wajahnya dan ikut duduk dipinggir tempat tidur. "iya." jawab miyu lirih. "elo diapain sama ilham?" tanya reza. "miyu lalu menceritakan pada reza semua yang ia dengar dan ia lihat.
reza mencari-cari ilham, akhirnya ia menemukan ilham di taman sekolah. dengan marah reza menarik kerah baju ilham dan melayangkan tinju tepat dipipi ilham. "ini karena elo udah nyakitin miyu." ucap reza geram. sementara miyu mengintip peristiwa itu dari balik rindangnya pohon yang ada ditaman itu. "puas lo?" tanya ilham. "kenapa elo ngelakuin semua ini?" tanya reza. "ini pelajaran buat elo. giman rasanya ngeliat orang yang lo sayang menderita. pasti elo juga ngerasain sakitnyakan?" tanya ilham. "gue nggak ngerti yang elo bicarain." sanggah reza. "elo inget intan?" tanya ilham. "intan? iya dia mantan gue." jawab reza. "asal elo tau aja intan itu saudari kembar gue. gara-gara sakit hati karena elo putusin intan stress lalu bunuh diri." ujar ilham. "apa?" tanya reza tak percaya."gue sengaja pindah kesekolah ini buat balas dendam sama elo. asal elo tau aja gue udah setahun nyariin elo dan akhirnya gue bisa balas dendam." kata ilham marah. "apa sekarang elo puas udah nyakitin miyu?" tanya reza. ilham terdiam. "asal elo tau aja, gue nggak pernah mutusin intan tapi intan yang mutusin gue dan pacaran sama ketua osis. setelah intan sadar kalo ketua osis itu ternyata playboy, intan minta balikan sama gue tapi waktu itu gue udah sama ratu, gue nggak mungkin ninggalin ratu. dan sejak itu gue nggak pernah liat intan lagi. jadi gue pikir elo udah salah paham sama gue." ujar reza menjelaskan. ilham tertegun menyadari kekeliruannya. "gue minta maaf sama elo tapi gue ngga pernah bermaksud buat nyakitin intan. waktu itu posisi gue sulit." kata reza lagi. "gue ngga tau mesti bilang apa za," ucap ilham lirih ia merasa malu dan bersalah.mata ilham tertuju pada miyu yang berdiri dibelakang reza, ilham melangkah mendekati miyu. "miy, maafin gue, gue udah nyakitin elo." ucap ilham sedih. tapi miyu tersenyum. "gue udah maafin elo kok." kata miyu tenang. "jadi elo mau balikan sama guekan? gue sayang sama lo." pinta ilham. "sory ham gue nggak bisa. elokan udah ada laila. pasti laila bakal sedih kalo elo ninggalin dia demi gue." ucap miyu. "maafin gue miy." ucap ilham lagi. "santai aja kali, gue nggak apa-apa kok. beneran deh. pepatah mengatakan mati satu tumbuh seribu." kata miyu. "makasih ya miy." ucap ilham. dan miyuki mengangguk tersenyum. ilham dan reza, keduanya tersenyum mengakhiri kesalahpahaman itu.
gimana cerpennya????? masih mau??????
by: anditenry ayumayasary olga.
3.cerpen edisi morgan dan bisma
dia kekasihku
Devi dan Cheryl adalah kakak adik, mereka sekolah di SMA yang sama. "kak tungguin dong" pinta Cheryl manja. "lo nih lelet banget deh cepetan dong ah." ucap Devi kesal. Devi memperlambat langkahnya. seorang anak laki-laki yang juga satu sekolah dengan mereka menyapa. "good morning girls" sapa Bisma tersenyum."cher, cowok lo tuh."ucap Devi tersenyum."ih apa-apaan sih kak." protes Cheryl. mereka bertiga berjalan menuju ruang kelas masing-masing. Cheryl duduk di kelas 1 SMA sedangkan Devi di kelas 2, sekelas dengan Bisma. Devi melangkah memasuki ruangan matanya tertuju pada sesosok pemuda tampan, posturnya tinggi dan kulitnya putih. "Morgan, selamat pagi." sapa Devi pada Morgan yang dijawab dengan senyuman manis.
dirumah, "eh cher, lo tau nggak Morgan tadi pagi senyum sama gue. seneng deh." ucap Devi tersenyum. "emangnya kenapa kalo cuma senyum doang?" tanya Cheryl cuek."Morgan itu pendiem dan cool banget, pokoknya ganteng banget kalo lagi senyum, bikin cenat-cenutlah pokoknya." kata Devi menjelaskan. "ohya? slamat ya... sory gue nggak tertarik." ujar Devi tidak peduli. namun ponsel Cheryl berbunyi tepat saat Devi hendak memprotes Cheryl.
percakapan ditelepon:
"iya halo" sapa Cheryl
"ini gue Bisma. gue dapet nomor lo dari Devi, tapi lo jangan marahin Devi ya soalnya gue copet dari ponselnya dia."
"oh, iya nggak apa-apa kok."
"sore ini lo sibuk nggak.?"
"nggak, emangnya ada apa?"
"ada film bagus ntar malem, lo mau nggak?"
"tergantung judulnya."
"raise the planet of the apes. fiksi ilmiah gitu. pokoknya kerenlah."
"gue kirain naruto. tapi bolehlah."
"yaudah lo gue jemput."
"siiiplah" kata Cheryl seraya menutup teleponnya.
melihat adinya tersenyum Devi menjadi penasaran, "dari siapa cher?". "ini dari kak Bisma. ngajak gue nonton film baru." jawab Cheryl. "ikut donk" pinta Devi. "enak ajah, gue yang diajak, elo mah kagak." tolak Cheryl. "gue cuma bercanda doang kali. gue nggak mau gangguin orang yang lagi kasmaran. hahaha" ejek Devi. "norak lo, cuma nonton doang kali." protes Cheryl.
TING..TONG..TING.. bel rumah Devi berbunyi, Devi yang tengah nonton tivi segera berlari membuka pintu. "eh Bisma, nyari Cheryl ya? tunggu ya kayaknya lagi dandan. cher.....Cheryl.... cepetan Bisma udah dateng." teriak Devi. "bentar ya." ucap Devi tersenyum nggak enak pada Bisma namun Bisma menjawabnya dengan senyum manis. akhirnya Cheryl muncul juga, langsung saja Cheryl dan Bisma menuju bioskop yang ada dikawasan Setia Budi Bandung.
suatu pagi disekolah, "Bisma, gimana? diterima gak?" tanya Devi. "maksud lo??" tanya Bisma bingung. "elo nih pura-pura bego deh, lo udah diterima jadi pacarnya Cheryl belom?? smalem gue tanya tapi si Cheryl malah ngeles mulu." ujar Devi. "gimana mau diterima, nembak aja belom." protes Bisma seraya meninggalkan Devi yang berdiri mematung.
"dev, happy valentine's day ya." ucap Morgan seraya memberikan setangkai mawar merah untuk Devi. saat itu Devi tengah membaca novel di taman belakang sekolah. Devi benar-benar terkejut dengan kedatangan Morgan yang tiba-tiba. "oh iya, thanks ya.". tiba-tiba Morgan meraih jemari Devi dan mengatakan cinta pada gadis itu. "gue sayang sama lo." ucap Morgan lembut. "what? serius lo?" tanya Devi tak percaya. dan morang mengangguk mantap. "lo maukan jadian sama gue?" tanya Morgan. "lo sakit ya gan? apa kesurupan?" tanya Devi meraba dahi Morgan. "gue serius dev." ujar Morgan. "kok bisa sih gan? maksud gue kok bia lo suka sama gue?" tanya Devi. "cinta itu rumit dev, gue juga nggak bisa ngertiin maunya cinta tapi yang jelas perasaan gue gak mungkin bohong. sory kalau selama ini gue bersikap dingin sama lo, itu karena gue masih belum yakin sama hati gue, tapi sekarang gue udah yakin" ujar Morgan menjelaskan. "jadi gimana dev?" tanya Morgan lagi. "iya deh, gue mau." jawab Devi. sejak hari itu Morgan dan Devi jadian.
"slamat ya dev" ucap Bisma pada Devi dan Morgan saat mereka makan siang disalah satu kafe dijalan dago. Cheryl pun ada disitu namun Cheryl lebih banyak diam. "kalo lo sama Cheryl kapan nih?" tanya Morgan tersenyum. "ih apa-apaan sih lo." protes Cheryl.
disekolah saat istirahat. "dev, gue mau ngomong bentar." panggil Bisma "iya kenapa, nyari Cheryl ya??Cheryl lagi sakit udah dua minggu." ujar Devi. "gue bukan mau nanya soal Cheryl." tukas Bisma. "trus??? apa dong?" tanya Devi. "gue mau minta sama lo untuk nggak ngeledekin gue sama Cheryl, dan asal lo tau Morgan jadian sama lo karena dia pengen deket sama Cheryl." ucap Bisma tegang. "apa?? nggak mungkin lo pasti salah." ucap Devi tak percaya. "lo harus percaya sama gue. Cheryl pernah bilang ke gue kalo dia suka banget sama Morgan tapi nggak enak sama lo." ucap Bisma lagi. "lo pasti bohong." tukas Devi. "gue cuma nggak mau kalo lo sakit hati, jujur gue deket sama Cheryl karena gue sayang sama lo. tapi gue nggak pernah manfaatin Cheryl seperti Morgan manfaatin lo. gue sama Cheryl udah kayak adik kakak." kata Bisma menjelaskan. "lo pasti salah ini nggak mungkin." ucap Devi berurai air mata tak percaya. ia segera memanggil taksi menuju rumahnya. sesampainya dirumah, dia tidak mendapati siapapun. lalu seorang tetangga mengatakan bahwa Cheryl dilarikan kerumah sakit kerena keadaannya yang parah. sesampainya dirumah sakit ia tidak menemui orang tuanya,tapi ia melihat Morgan masuk kedalam kamar tempat Cheryl dirawat. ia terkejut melihat Morgan mencium kening Cheryl. ada rasa cemburu dalam dirinya namun ia juga merasa bersalah karena selama ini tidak menghargai perasaan adiknya. "gue udah tau semuanya kok." ucap Devi seraya masuk kedalam ruangan. "Devi, gue bisa jelasin" ucap Morgan panik. "nggak apa-apa kok gan, gue ngerti." ucap Devi bijak namun matanya berkaca-kaca. "maafin Cheryl ya kak." pinta Cheryl pada Devi."gue juga minta maaf cher, selama ini gue nggak ngehargain perasaan lo. gue nggak tau kalo lo juga suka sama Morgan." ucap Devi. "maafin gue dev, gue nggak bermaksud buat nyakitin dan ngecewain lo." pinta Morgan. "ah santai aja gan, gue nggak apa-apa kok. gue sakit tapi gue bakalan bahagia kalau Cheryl juga bahagia. mulai sekarang kita putus aja. supaya lo bisa jadian sama Cheryl." ucap Devi bijak. "maaf ya kak."pinta Cheryl. "iya nggak apa-apa. slamat ya," ucap Devi meninggalkan ruangan dengan berurai air mata.
diluar ternyata Bisma telah menunggu Devi. "are you okey??" tanya Bisma. "yes, i'm fine." jawab Devi, "gue udah putus dari Morgan" ucap Devi lagi dengan berurai air mata.". udah..udah.. masih ada gue kok dev" ucap Bisma memeluk Devi. "maafin gue ya.. gue bener-bener merasa egois udah nyakitin elo, Cheryl dan Morgan. gue harap Cheryl bahagia sama Morgan." kata Devi. "amin.. jadi skarang gimana?" tanya Bisma. "gimana apanya???"tanya Devi bingung. "yaa elo and gue." ucap Bisma. "LO GUE END." ucap Devi tertawa. "hahah sory gue bercanda." lanjut Devi. "kalo gitu lo nerima gue dong jadi cowok lo?"tanya Bisma.
"belom seminggu gue putus masa jadian lagi." protes Devi. " nggak apa-apa kali yang penting gue sayang sama lo." ucap Bisma. "iya deh gue mau,tapi lo harus traktir gue ice cream."pinta Devi. "ok my sweet heart." ucap Bisma dan memeluk Devi lagi.
-TAMAT-
4.cerpen edisi dicky sm*sh.
come back to me
"pagi ol,"sapa Dicky pada Olga.tapi Olga diam saja. Olga dan Dicky sudah jadian sejak dikelas dua SMP. dan sampai kelas tiga SMA mereka masih langgeng. namun Olga sedang marah pada Dicky karena ada gosip bahwa Dicky dekat dengan anak kelas IPS bernama Laura. "lo kenapa sih Ol?" tanya Dicky. "nggak apa-apa." jawab Olga cuek pandangannya masih tertuju pada layar ponselnya. "soal Laura lagi?" tanya Dicky seraya duduk didekat Olga. "udah tau, pake nanya." ucap Olga ketus. "ol, gue kan udah bilang nggak ada hubungan apa-apa sama Laura." ucap Dicky. "iya tapi bukan gitu yang gue denger."protes Olga. "gue sayang sama lo. gue harap lo percaya sama gue. lo masih sayang sama gue kan?" tanya Dicky. "iya sayang tapi gue capek denger gosip tentang lo sama Laura. panas hati gue chi." ucap Olga kesal. "kalo lo sayang sama gue lo mesti percaya sama gue. hubungan bakalan berantakan kalo nggak ada saling percaya." ucap Dicky meyakinkan Olga. Olga terhenyak mendalami makna kata-kata Dicky dan akhirnya ia mengangguk mengerti.
seminggu kemudian, Olga sedang berjalan menuju perpustakaan saat ia melihat Laura menarik tangan Dicky menuju taman sekolah, karena penasaran Olga mengikuti mereka. semuanya biasa saja hanya sekedar bicara-namun tiba-tiba Laura memeluk Dicky, kontan saja Olga emosi dan keluar dari persembunyiannya dari balik pohon. "Dicky!!!" panggil Olga. "Dicky yang terkejut melepaskan pelukan Laura dan berbalik kearah Olga. "gue kecewa sama lo. kita putus." ucap Olga berlari dengan deraian air mata. "lo gila ya ra, semua ini gara-gara lo." ucap Dicky marah pada Laura." guekan udah bilang nggak bakal ngelepasin lo.kalo gue nggak bisa dapetin lo maka Olga juga ngga bisa." ucap Laura sengit. " terserah." ucap Dicky seraya berusaha mencari Olga namun ia tidak menemukan gadis itu dimanapun. ia segera menuju rumah Olga namun kata mamanya, Olga belum pulang padahal saat itu Olga sedang meringkuk dikamarnya dan tenggelam dalan tangisnya.
selama hampir dua minggu Olga tidak berbicara pada Dicky.namun Dicky tetap tidak menyerah ia tetap berusaha menemui Olga. namun suatu siang, Dicky yang sedang nonton diruang keluarga tiba-tiba dipanggil oleh papa dan mamanya. "ada apa ya ma?" tanya Dicky. "chi, kamu inget sama om danu kan?" tanya papa Dicky dan Dicky mengangguk memebenarkan. pak danu dan papa sudah lama bersahabat dan menjadi mitra. papa danu mempunyai seorang putri yang satu sekolah sama kamu." ucap papa Dicky. (wah firasat buruk nih) ucap Dicky dalam hati. "namanya Laura. mama mau kamu tunangan sama dia." ucap mamam Dicky. (tuh kan bener.) ucap Dicky dalam hati. "nggak mau. aku ngga suka sama dia." tolak Dicky. "awalnya emang gitu, lama-lamu juga kamu bakal suka, kok."ucap papa Dicky. "Laura pernah bilang kalau kamu sama Olga sudah putus, jadi apa lagi?" tanya mama Dicky." sekali tidak-tetap tidak." ucap Dicky. "ini keputusan papa dan mama. kamu nggak boleh protes. kamu jangan membantah ya, jangan jadi anak durhaka." ucap papa Dicky kesal dan Dicky tertunduk diam ia tidak mampu berbuat apa-apa. bahkan papa dan mama Dicky memutuska pesta akan berlangsung sepuluh hari lagi.
hari itu adalah hari pertunagan Dicky namun , Dicky masih menyempatkan diri menemui Olga. Dicky mengajak Olga makan disebuah kafe. masih lima jam sebelum pesta."selamat ya chi."ucap Olga tersenyum getir. "maafin gue Ol, gue nggak bisa berbuat apa-apa. gue nggak bisa membantah orang tua gue." kata Dicky lemah. "lo nggak perlu minta maaf. gue ini bukan siapa-siapa lo lagi." ujar Olga. "gue tau lo masih marah sama gue gara-gara kejadian ditaman. tapi sumpah gue nggak pernah berniat nyakitin lo." ucap Dicky. "sebelum gue terikat dengan Laura gue harap lo mau pertimbangin keputusan lo itu Ol. gue masih sayang banget sama lo. gue nggak mau kehilangan lo." kata Dicky memelas. "sory chi. gue ngga bisa. malam ini pesta pertunagan lo.gue nggak mau jadi perusak. permisi." pamit Olga. Dicky menunduk kecewa. ponselnya berbunyi. ternyata telepon dari mamanya. mamanya menyuruh Dicky pulang karena para sanak family sudah hadir. dengan kesal dan suasana hati yang galau ia menuju mobilnya. Dicky mengendarai mobil dengan pikiran yang kusut semrawut, namun tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip mobil Dicky. Dicky yang terkejut segera banting setir sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari, mobil yang dikendarai Dicky berguling-guling bersama Dicky didalammnya.
Olga yang mendengar kabar kecelakaan Dicky segera menuju rumah sakit dengan mata berkaca-kaca. sesampainya disana ternyata orang tua Dicky dan calon tunagan Dicky yaitu Laura juga ada disana." gimana keadaannya Dicky tante?" tanya Olga cemas. "tante nggak tau. dokter masih mengoperasi Dicky." jawab mama Dicky cemas. setengah jam kemudian seorang dokter senior keluar, ia mengatakan bahwa Dicky masih dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri. berhari-hari Dicky terbaring dirumah sakit dan Olga dengan setia mendampingi. sementara Laura lebih sibuk dengan teman-temannya. suatu sore Olga tengah duduk disamping tempat tidur Dicky saat melihat jari tangan Dicky bergerak pelan. "Dicky. lo udah sadar?" pekik Olga bahagia. Dicky menatap sekeliling dengan pandangan yang lemah lalu Dicky tersenyum pada Olga yang tengah berurai air mata bahagia. "chi maafin gue, gara-gara gue lo jadi kayak gini. sebenarnya gue juga masih sayang sama lo kok." ucap Olga . mendengar itu Dicky tersenyum lebih lebar. "kita jadian lagikan Ol?" tanya Dicky lemah dan penuh harap."lo masih belum sembuh, jangan bicara yang macem-macem dulu." ucap Olga. "ok, tapi lo maukan?" tanya Dicky mendesak dan Olga tersenyum lalu mengangguk.
mama Oliv yang sedari tadi berdiri diambang pintu segera masuk. "mama minta maaf ya chi udah maksa kamu. ternyata kamu dan Olga emang nggak bisa dipisahin." ucap mama Dicky. "jadi mama ngrestuin kita?" tanya Dicky lemah. "iya. nah ini untuk kalian" kata mama Dicky seraya menyerahkan sebuah kotak kecil berisi cincin. Dicky lalu memasangkan cicin itu dijari manis Olga yang mungil begitupul Olga melingkarkan cincin itu dijemari Dicky. mereka berdua tersenyum bahagia. sebuah perjuangan akan berbuah manis.
-TAMAT-
by: anditenry ayumayasary olga.
5.edisi Rangga SM*SH
cinta seorang Sm*shblast
suatu sore Olga sedang berbelanja disebuah mall bersama dengan Wendha dan Vanilla, mereka asyik mengobrol saat mata Olga tertuju pada sebuah poster yang tertempel di dinding mall itu. "girls liyat deh, SM*SH bakal manggung disini tiga hari lagi." ucap Olga. "ohya, wah aku mesti nonton tuh pasti bakal rame deh, secara ya sm*shblat itukan komunitas fans yang terbesar diindonesia." kata Vanilla. "kata siapa?" tanya Wendha. "kata guelah. lo nggak denger ya. pokoknya bangga deh gue jadi smashblast." kata Vanilla. "terserah ellu dah, kalian berdua emang udah dihipnotis sama sm*sh. dikit-dikit sm*sh, dikit-dikit sm*sh. aneh." ujar Wendha.
tiga hari kemudian Olga dan kedua temannya datang ke mall untuk menonton sm*sh. "wah rame juga ya." kata Wendha. "iya donk smashblast gitu loh." ujar Olga dan Vanilla serempak. "oh iya kita kebelakang panggung yuk." ajak Olga. "mau ngapain?"tanya Vanilla. "iya katanya mau liyat smash. ngapain sih ol pake kebelakang panggung segala?" tanya Wendha. "buat ketemu sama sm*shlah. bokap gue tuh punya akses sama management smash jadi kalo ketemu nggak bakal susah deh." ujar Olga. "serius lo? " tanya Wendha dan Vanilla tak percaya. "iya gue serious. ayo." ajak Olga menuju kebelakang panggung dan masuk kesebuah ruangan yang cukup luas tempat para personil smash kumpul. didepan pintu ruangan itu, mereka bertiga dihadang oleh seorang penjaga. namun setelah Olga menunjukkan identitas dirinya mereka bertiga diijinkan masuk.
"hai" sapa Vanilla pada ketujuh personil smash. "hai juga" jawab mereka serempak. "hai kak Rangga" sapa Olga pada Rangga yang sedang duduk dikursi. "oh hai" jawab Rangga tersenyum. "kok kalian bisa masuk kesini sih?" tanya Dicky. "oh, itu karena papanya Olga punya akses sama managemen kalian jadi tinggal memperlihatkan identitas jadi boleh deh." ujar Wendha menjelaskan. namun percakapan singkat itu harus berakhir karena smash harus naik panggung. "kak Rangga good luck ya." ucap Olga menyemangati Rangga. "iya, thanks." ucap Rangga singkat. Olga dan kedua temannya menyusul smash untuk menonton aksi panggung mereka.siang itu smash menyanyikan tujuh buah lagu,ada cinta, selalu bersama, i heart you, akhiri saja, senyum semangat, cinta kau dan dia,serta kau gadisku. setelah tiga jam perform acara itupun usai.
siang itu para personil smash sedang beristirahat di apartemen. "kaki gue sakit ni. rang pijitin dong." pinta Ilham . "durhaka lu ya, nyuruh-nyuruh orang tua. ogah gue" tolak Rangga.
"ayo dong rang."pinta Ilham lagi. "gue nggak berbakat buat pijit memijit, emangnya gue tukang pijit." ujar Rangga. "hahaha sini ham gue pijitin." kata Bisma menawarkan. "nggak mau gue, kalo ello yang mijit mah malah tambah parah." tolak Ilham. "eh rang ada sms nih dari Olga. oh iya,dapat darimana ya nomor gue?" tanya Rafael."emang dia bilang apa coh?' tanya Reza. "katanya minta nomor hapenya Rangga trus nitip salam buat kita semua." ujar Rafael. "salam balik deh." ucap Morgan menimpali. "ohya rang, nomor lo gue kasi ke Olga ya." ucap Rafael. "aduh coh kenapa lo kasi?" keluh Rangga. "ya lo telat ngasih taunya, udah gue kirim." timpal Rafael.
sejak hari itu Olga jadi sering smsin Rangga dan Rafael tapi Rangga selalu nyuekin Olga cuma Rafael yang baek banget sama Olga. dari Rafael Olga bisa tau jadwal-jadwal smash maka tiap kali manggung Olga pasti nonton walaupun sendirian, tidak jarang Olga membawakan makanan ringan dan minuman untuk para MS (member smash) dan semuanya terlihat senag kecuali Rangga yang merasa terganggu karena Olga adalah Rangganizer yang benar-benar tergila-gila pada Rangga. walau smash manggung diluar kota atau bahkan sampe ke provinsi lain pun Olga nggak pernah absen dia selalu jemput MS di bandara. bahkan waktu para MS ke mataram dia masih sempet nyusul bahkan ikutan menenun kain khas daerah itu. itu semua karena papa Olga yang kaya raya dan punya akses dimana-mana. pokoknya apapun yang Olga mau pasti bisa dia dapat termasuk deket dan sahabatan sama personil smash, para personil smash selain Rangga juga sangat baik pada Olga mereka merasa terhibur dengan perhatian dan kebaikan Olga. tapi Rangga tidak berfikir demikian baginya Olga selalu mengganggu dan mau tau urusannya. apa lagi Rangga baru putus dengan pacarnya mitha. Rangga jadi sering emosian.
suatu sore Olga sedang ,main ke apartemen MS.saat itu cuma ada Rafael, Morgan Bisma dan Rangga karena Dicky, Ilham, dan Reza lagi ada tugas sekolah.biar bagaimana pun kan sekolah tetap penting. "hai semua apa kabar." sapa Olga membuka pintu apartemen. "eh, Olga. Rangga ada Olga nih." panggil Bisma. "biarin ajah ntar pulang sendiri kok." ucap Rangga ketus. mendengar Rangga berkata demikian Olga tetap tersenyum. Rangga memang sering berkata pedas dan ketus pada Olga tapi bagi Olga Rangga tetaplah idolanya dia tau Rangga bersikap demikian karena banyak pikiran saja. "bawa apa tuh Ol?" tanya Morgan.
"ini aku bawa soda,ketang goreng sama pizza." jawab Olga. "wah enak donk." ucap Rafael tersenyum . "makasih banyak ya Ol." kata Bisma sedangkan Olga tersenyum dan mengangguk "makan yang banyak ya mang biar agak gemukan" canda Olga, lalu ia melangkah mendekati Rangga yang sedan asyik dengan BBnya sambil membawakan Rangga sebotol soda. namun karena keadaan kamar itu tampak berantakan kaki Oliv tersandung kaleng minuman dan alhasil botol yang dipegangnya tumpah dan mengenai ponsel BB milik Rangga, kontan saja Rangga marah . namun Olga dengan cepat meminta maaf dan bersedia mengganti BB Rangga yang basah namun Rangga terlanjur marah dan membentak Olga dengan keras, Rangga juga mendorong Olga hingga jatuh dilantai.Olga yang tidak pernah dibentak dan diperlakukan sekasar itu menagis dengan tersedu-sedu. "kak Rangga jahat. aku nyesel udah suka sama kak Rangga. aku benci kak Rangga." teriak Olga berurai air mata meninggalkan apartemen itu. "lo keterlaluan rang. lo nggak seharusnya bersikap sekasar itu sama dia.Olga nggak salah." kata Rafael. "gue yang salah, gue yang udah naro kaleng minuman sembarangan." kata Bisma juga. "rang, Olga nggak sengaja. lo nggak seharusnya bersikap kasar sama dia. tujuan dia baik kok." sahut Morgan. Rangga tertunduk ia merasa marah namun disilain ia merasa bersalah. "Olga kenapa coh, kok dia nagis gitu?" tanya Reza dan Ilham yang baru datang. "iya, kasian deh aku liatnya." ucap Dicky yang juga ada dibelakang Reza dan Ilham. Bisma lalu menceritakan apa yang terjadi. "wah parah lo rang, padahal tuh cewekkan udah baik banget sama kita semua apa lagi sama lo." kata Ilham menyayangkan.
sejak hari itu Olga sudah tidak pernah muncul lagi, baik diapartemen maupun ditempat tiapkali smash manggung. Rangga yang merasa bersalah mencari-cari Olga namun tidak ada hasilnya nomor telpon Olga tidak pernah aktif."pasti Olga sakit hati banget sama lo." ucap Rafael pada Rangga saat mereka berdua sedang break dari syuting iklan sebuah operator seluler. "kok gue jadi ngerasa kehilangan gini ya coh. gue jadi ngersa bersalah banget." jawab Rangga. "kayaknya Olga itu beneran cinta sama kamu deh bukan cuma sekedar kagum sebagai fans terhadap idola. tapi ya lo malah nyia-nyiain Olga padahal kalo diliat-liat Olga nggak jelek-jelek amat, dia cukup manis dan imut-imut apalagi Olga itu juga suka kucing dan penyayang binatang sama kayak lo, jadi kenapa nggak. lagian lo ama dia kan sama-sama jomblo." ujar Rafael menjelaskan "kalo lo ngerasa kehilangan dan kangen sama Olga, itu artinya lo mulai suka and jatuh cinta ama tuh cewek. udah lo kejar aja tu cewek siapa tau dia mau maafin lo." lanjut Rafael.
mendengar penuturan Rafael Rangga jadi semakin sadar. akhirnya ia beranikan diri menemui Olga dirumahnya yang masih ada di daerah bandung. Olga terkejut melihat kedatangan Rangga dirumahnya. "mau apa kesini?" tanya Olga ketus. "maafin aku ya. kamu masih marah?" tanya Rangga lembut. "udahlah nggak usah pura-pura, kalo kak kesini cuma mau minta maaf. aku udah maafin kok, sana gih pulang." kata Olga sengit. Olga menutup pintu dengan keras tepat di depan wajah Rangga. diperlakukan seperti itu membuat Rangga tidak kapok ia justru semakin berusaha mendekati Olga. Rangga diam-diam menemui Olga di kampus. berhari-hari Rangga mendatangi kampus dan rumah Olga namun Olga bergeming.
suatu hari Olga sedang duduk ditaman kota sambil mendengarkan mp3 melalui headset ponselnya, "sekarang aku tau rasanya jadi kamu." kata Rangga yang tiba-tiba duduk didekat Olga. Olga terkejut dan melepas headsetnya,namun tetap bersikap cuek. "aku inget saat pertama kali kita ketemu lima bulan yang lalu. sejak itu kamu jadi sering jengukin aku bahkan ikut tour bareng smash. tapi aku nggak pernah peduliin kamu karena saat itu aku lagi banyak masalah. aku tau aku udah kasar banget sama kamu. aku bener-bener nyesel. baru setelah kamu pergi aku ngerasa kehilangan banget. aku berusaha deketin kamu lagi tapi kamu malah menghindar dari aku." mendengar penuturan Rangga hati Olga melunak ia memandang Rangga dengan kagum. "terkadang kita akan menyadari betapa berharganya seseorang setelah ia pergi. dan itu yang aku rasain Ol." ucap Rangga lembut seraya memegang jemari Olga. "aku nggak percaya kalau aku sayang sama kamu. dan aku mau kita mulai dari awal lagi. if love me say yes." pinta Rangga. menatap Rangga dengan ragu dan bimbang namun akhirnya ia tersenyum dan menjawab "YES".
-TAMAT-
nah itu dia cerpenku. gimana??? koment yaa...
nah itu tadi paparan singkat dari aku, tolong tinggalkan jejak (komentar) demi perbaikan postingan. terima kasih.
jika ada yang berminat membeli novel smash bisa menghubungi penulis
nama:andi tenri ayumayasari
fb:anditenry ayumayasary olga
email: olgaimud@yahoo.co.id
twitter: @RylgaJKT48 - @novelsmash
blog: tenrymoela.blogspot.com
terimakasih atas kunjungannya
sayonara...
dan yang mau pesan novel ku yang terinspirasi smash sms aku aja di 085696122660
judulnya "the secret of l.o.v.e"
sayonara......